wacananews.com – Kepala Kepolisian Sektor Widang Resort Tuban Polda Jawa Timur AKP Totok Wijanarko, S.Pd., meminta masyarakat lebih waspada dengan cuaca saat ini. Khususnya, warga yang tinggal di sekitar kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo, harus lebih waspada akan terjadinya banjir akibat luapan air sungai.
AKP Totok Wijanarko menuturkan, potensi bencana akibat cuaca ekstrem sudah pasti ada. Seperti banjir bisa saja terjadi baik saat ketika hujan itu berlangsung atau bahkan pascahujan karena kiriman air dari kawasan sepanjang sungai yang airnya melimpah, ” tuturnya.
Lebih lanjut AKP Totok Wijanarko menerangkan, di kawasan bantaran sungai Bengawan solo tidak hanya rawan mengalami banjir, namun juga rawan longsor. Hal ini karena selama musim kemarau kemarin tanah tanggul sungai terjadi retakan. Diwilayah Kecamatan Widang ada beberapa Desa yang berada di lintasan sungai Bengawan solo.
Ini menjadi perhatian kami dan atensi bapak Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., untuk melakukan antisipasi sejak dini, ” terang Kapolsek.
Sebenarnya bisa diprediksi dari awal, tentang kondisi tanah yang kemungkinan bisa longsor terlihat dari kontruksinya. Ketika ada retakan, adanya bagian tanah yang mulai menggembung, bisa jadi kondisi tersebut memungkinkan adanya longsor bila terguyur hujan. Begitu pula dengan banjir bisa dilhat dengan meninjau kondisi sungai. Ketika sungai yang awalnya arusnya tenang, kemudian berubah menjadi deras, diikuti naiknya volume air, bisa jadi itu merupakan tanda akan adanya banjir.
“Kalau ada tanda-tanda ini sebaiknya masyarakat bisa waspada dan menghindari lokasi yang menunjukan tanda tadi. Minimal mereka tidak memaksa tinggal di kawasan tersebut. Ini perintah dari bapak Kapolsek AKP Totok Wijanarko yang menjadi atensi beliau Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., untuk disampaikan kepada warga maupun dengan perangkat guna meminimalisir dampak dan korban jiwa, ” ucap Aiptu Erwin Rudy yang tengah menyampaikan pesan kepada perangkat desa, Selasa (05/12/19).
